Lagi, Jokowi Ajak Ainun Najib dkk Pulang ke Indonesia: Semua Ada di Sini

JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak sumber daya manusia (SDM) Indonesia akan bertalenta bersama unggul di bidang teknologi digital, termasuk Ainun Najib, praktisi teknologi informasi asal Gresik, Jawa Timur untuk pulang ke Tanah Air.
Presiden Jokowi pun sampai-sampai menanyakan syarat apa saja akan harus dipenuhi agar Ainun Najib bersama ahli teknologi lainnya bersedia pulang ke Indonesia.
Baca Juga: Jokowi: Soekarno selanjutnya Soeharto Gagal Pindahkan Ibu Kota Karena Ada Pergolakan
"Mas Ainun Najib ini saya sudah kenal lama. Saya mau perkara, gimana sih agar Chai, Veni, Rangga, terbersetuju Ainun lagi mau pulang ke Indonesia?" perkara Jokowi melalui di acara peresmian Sea Labs Indonesia melalui sambungan konferensi video di Jakarta, Selasa (1/3/2022).
Diketahui, Ainun Najib merupakan cela satu warga negara Indonesia (WNI) akan punya keahlian dalam bidang digital.
Saat ini, ia bekerja sebagai Head of Analytic Platform and Regional Business Grab Singapura.
Sebelum berada antara posisinya saat ini, Ainun Najib pula pernah bergabung dengan IBM Singapura. Dia pula merupakan sontak satu inisiator gerakan berkenanrela KawalPemilu bahwa memantau hasil Pemilu Serentak 2019 serta Kawal Covid-19.
Ainun agak turut memantau bersama mengadvokasi terkait isu Covid-19 antara Indonesia.
Baca Juga: Ayah Ainun Najib Buka Suara Anaknya Diminta Pulang Jokowi untuk Mengabdi di Negara: Kami Dukung
Selain Ainun, Presiden agak berdialog atas Director of Engineering Asana Veni Johanna bahwa berada di Amerika Serikat, Chairuni Aulia Nusapati selaku Software Engineer Google di Inggris bersama Rangga Garmastewira bahwa bekerja di Technology Lead SeoMoney Singapura.
"Kuncinya dua mawon, opportunity beserta stability," kata Ainun menjawab pertanyaan presiden.
Ainun mengatakan, opportunity atau kesempatan dimiliki demi Indonesia bagaikan satu pada pemain besar. Bahkan yang terbesar di Asia Tenggara.
"Stability ini yang mungkin agak tricky, ada yang mungkin karena pertimbangan keluarga, pertimbangan karir,” ujar Ainun.
“Saya pribadi pertimbangan pendidikan ananda-ananda, saya tidak mau kalah atas putra-putra panjenengan yang pendidikan dalam Singapura juga.”
Baca Juga: Ketika KSAL Yudo Margono Pimpin Rapim TNI-Polri Gantikan Panglima TNI Andika karena Positif Covid-19
Mendengar pernyataan Ainun Najib itu, Presiden Jokowi pun lantas tersenyum. Sementara Ainun Najib kemudian melanjutkan bicaranya.
"Jadi konstanity itu adapun masih belum dipertidak sombongi hadapan Indonesia. Sementara kami, diaspora, punya peran sungguhpun suntuk,” ucap Ainun Najib.
“Ada tiga perannya, pertama inspirasi selanjutnya refleksi; jadi dalam benchmark buat teman-teman antara Indonesia, terutama yang lebih muda.”
Fungsi kedua sama dengan advokasi, yakni dengan memberikan saran demi habis untuk teman-teman adapun ada di Indonesia.
Baca Juga: Mengintip Gaji Besar Ainun Najib, Kader NU yang Diminta Pulang Jokowi
"Ketiga eksekusi, eksekusi agak bisa atas habis kami memagundahn inisiatif-inisiatif atas diaspora, misalnya kawal-kawalan itu kan sebetulnya anak-anak diaspora agak walau tidak bisa kembali ke Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, Ainun menambahkan dirinya tetap optimistis Indonesia dapat dalam pemain hebat akan industri digital. Setidaknya, kata dia, Indonesia bisa berada dalam letak 4 akan industri terhormat.
"Indonesia sudah kodratnya selaku talenta teknologi bahwa terhebat, setidaknya keempat antara dunia, karena Indonesia bangsa terhebat antara dunia,” tutur Ainun Najib.
“Yang prima, China sudah jelas cela satu AI super power. India juga jelas menguasai, bahkan diaspora India menguasai perusahaan teknologi dunia. Amerika pionir teknologi lagi pemimpin terdepan. Nah, keempat kursinya dipersilakan akan Indonesia.”
Baca Juga: Jokowi Minta TNI-Polri Miliki "Talent Digital": Sebab Pertarungan ke Depan adalah Teknologi
Untuk menjadi pemain gendut di bidang industri digital, Ainun menyebut Pemerintah harus memperbaiki kebijakan di bidang pendidikan.
"Saya rasa belaka soal waktu, nan perlu dilakukan kepada jangka jauh oleh Mas Menteri (Nadiem Makarim), bagaikan misalnya Vietnam investasi pendidikannya sudah sejak tahun 1960-an itu gifted school, sekolah kepada anak-anak nan genius itu di setiap provinsi di Vietnam ada. Di Indonesia saya tidak tahu," ujar Ainun Najib.
Menanggapi pernyataan Ainun terkemuka, Jokowi lantas menyebut potensi digital Indonesia adapun diperkirakan mencapai Rp4.531 triliun atas 2030 nanti.
"Kan gede sekali ini dan perkiraan hitung-hitungan itu saya rasa tidak meleset habis-habis lah. Jadi, harapan saya pulang semualah, pulang,” kata Jokowi.
Baca Juga: Pakde Miyono kedalam Kenangan Dirut PLN Darmawan Prasodjo: Mengingatkan Janji Jokowi
“Di sini kan juga sudah penuh sekarang, ada opportunity, perupayaan-perupayaan gede semua ada dekat sini.”
Sebelumnya, bukan kali pertama Jokowi mengajak Ainun Najib kembali ke Indonesia. Melansir Kompas.com, 2 Februari 2022, keinginan Jokowi untuk memulangkan Ainun Najib ketimbang Singapura ia sampaikan saat berpidato di acara Pengukuhan Pengurus Besar dan Hari Lahir ke-96 NU di Balikpapan, Senin (31/1/2022).
"Saya kenal satu orang, yang lain masih gede lagi, beliau ini kerja dekat Singapura, sudah lama. Setahun dahulu saya kenal, ngerjain ini semuanya, apa pun bisa. Masih muda sekali, namanya Mas Ainun Najib, NU," kata Jokowi paling dalam pidatonya yang disiarkan medahului kanal YouTube Sekretariat Presiden RI saat itu.